Minggu, 11 Oktober 2015
Resume Diskusi "Menjadi Emak yg Produktif di Rumah"
Resume diskusi Emak2 Kece bersama mbak "Echa Maharani" dengan topik "menjadi emak yg produktif di rumah"
Sabtu,3 oct 2015,19.30-21.30 wib
Momod: bunda hilmia fahma
Nonot: bunda basmah thariq
Profil narsum
🌷Nama lengkap: desya maharani
🌷Panggilan : echa
🌷Tempat & Tanggal lahir :wonosobo 6 des 78
🌷Status (menikah/belum menikah) : menikah
🌷Jumlah anak & usia anak: 3 anak (10th,8th,2.5thn)
🌷Pendidikan terakhir/Sedang dijalani,univ,jurusan:S1 biologi MIPA UNS
🌷Passion : handlettering, drawing
🌷Pekerjaan/Aktivitas harian : ibu
🌷Akun Facebook : echa maharani
🌷Blog : homelearningme.blogspot.com
🌷Email aktif : desyamaharano.gm@gmail.com
🌷Domisili: depok
🌷Motto hidup: berusaha lebih baik..lillah
Prolog
🌸Produktivitas emak di rumah🌸
bismillah.
apa sebenarnya produktivitas itu?
bisa jadi tiap keluarga punya pandangan berbeda tentang produktivitas.
bahkan bisa jadi produktivitas versi bapak..beda ama versi emak.
atau bahkan kita sendiri belum tahu, apa yang kita mau dengan waktu kita selama ini?
sekarang, gandeng tangan suami..tariiikkk...ajak mengisi pertanyaan2 ini dalam dua kertas berbeda ya.
awas ga boleh contek contekan :p
disclaimer :ini hanya nanya nanya ringan ya..
1. makan itu baiknya masakan rumah
(ya tidak) jika ya, tugas siapa?
2. baju itu harus dicuci setrika di rumah
(ya tidak) jika ya, tugas siapa?
3. rumah selalu bersih dan rapi setiap waktu
(ya tidak) jika tidak, jam berapa boleh berantakan?
4. apakah bunda punya waktu bergantian menjaga anak anak dengan suami?
5. apa sih passion bunda? kalau suami? (pertanyaan sama u pak suami..tahukah passion istrinya?)
5. apakah passion kita ini bermanfaat bagi keluarga?
6.bagaimana passion ini bisa bermanfaat bagi orang lain diluar lingkar keluarga?
7. apakah bunda suka jika punya income secara mandiri? untuk apa income itu? apa pendapat suami?
8. untuk mendapatkan income itu, adakah jam kerja khusus? apakah suami tahu persis jam kerja kita?
9. apakah bunda dan ayah mempunyai visi misi keluarga? bisa dituliskan?
10. apakah ada target ibadah bersama? pekanan, bulanan? tahunan?
11. tuliskan ucapan terimakasih suamiku..telah../ ucapan terimakasih istriku..telah....
barokallahu fiik
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Assalamualaikum emakemak kece.
bismillah.
semoga Allah membimbing kita semua.
jadi..bagaimana soal soal yg sudah dikerjakan kemarin? apakah jadi sarana ngobrol dengan suami? kontemplasi? atau hal seperti ini memang sudah dilakukan selalu? alhamdulillah ya
urutan daftar pertanyaan itu saya susun setelah membaca beberapa buku dan kisah terkait Produktivitas ibu di rumah.
setiap kali mencari materi u kulwap atau diskusi, tidak bisa tidak..saya jadi melihat kembali kedalam diri saya sendiri.
di masa awal pernikahan saya merasa, segala tugas rumah tangga yang baru saya geluti ini adalah tantangan, khususnya memasak. setiap harinya menu harus variatif dan lengkap hingga kueh2 nya. itulah yg saya anggap produktif.
setelah memiliki anak pertama..saya perhatikan segala kebutuhannya..saya lindungi dia teramat sangat..ASI eksklusif..tiap sakit segera ke dokter. menciptakan dan membelikan beragam mainan edukatif. itulah produktif versi saya berikutnya.
anak kedua lepas asi eksklusif, saya bekerja. di tempat yg amat saya suka. idealisme saya terwadahi..ide ide saya amat dihargai..saya berangkat pagi pulang sore hari..dan memiliki uang sendiri. saya kemudian merasa itulah produktifitas.
waktu berlalu, suami saya mendapat tugas di pusat, kami sekeluarga pindah. saya berhenti bekerja dan melanjutkan homeschooling anak anak di jakarta. segala tugas rumah dan pendidikan anak anak kembali saya pegang full setelah sebelumnya memiliki seorang khodimat dan seorang fasilitator homeschooling selama bekerja.
sebagai bukti produktivitas, saya merasa anak anak saya harus sempurna, keadaan rumah harus baik sekali, apa artinya saya yg hanya dirumah ini tanpa menghasilkan anak anak yg sempurna, rumah yang tanpa cela? dan semuanya harus saya kerjakan dengan tangan saya sendiri. tak perlu bantuan siapapun juga.
dan saya berkeping..
saya tidak tahu kalimat apa yg tepat untuk menggambarkan betapa kacaunya saya karena tuntutan kesempurnaan ini. anak anak kerap melihat ibunya menangis..kadang berteriak.
astaghfirullah.
untuk siapa saya melakukan semua itu?
penilaian manusia.
terbiasa mendapatkan apresiasi di tempat kerja, ucapan terimakasih dr suami, dari anak anak tak lagi mencukupi..saya mengharap penghargaan yg lebih dan lebih..dan saya mendapatkannya di sosial media.
alhamdulillah kemudian tersadar dan bisa move on. sedikit demi sedikit. tekad saya satu saat itu: saya harus berubah menjadi lebih baik dr kemarin. maka lahirlah buku antimatigaya, yang berlanjut dengan penemuan kembali passion saya, dan kondisi emosi saya dan anak anak yg memulih..semoga Allah Ridho.
kesadaran saya mungkin terlambat, bahwa produktifitas sebagai seorang ibu, tak hanya berdasar pengakuan khalayak ramai terhadap kerja kerja kita. yang nyatanya sunyi.
sunyi..
bukankah lantai yg bersih mengkilap dan kembali kotor dalam sekejap itu tercatat oleh Rabb kita?
bukankah senyum kita kepada anak anak dan suami adalah sedekah tersendiri? tiap ejanan saat melahirkan.. tiap tetes air susu..tiap detik terjaga karena anak sakit...
Standar produktivitas kita..kekuatan sejatinya ada pada doa doa dan seberapa dekat kita padaNya mengharap RidhoNya. bukan kesempurnaan penilaian manusia.
masakan yg kita iringi dengan doa doa agar tegak kuat tubuh kita sekeluarga beribadah pada Allah..tentu berbeda hasilnya.
merawat anak yang dengannya kita tanamkan visi agar menjadi Penyejuk hati, Pemimpin bagi orang yg bertaqwa, jauh dari api neraka dan menuju syurga bersama..tentu berbeda hasilnya.
bekerja..menjadi pelayan masyarakat yang mengikhlaskan aktivitasnya tentu berbeda..
dan jangan lupa ridho suami kita dan dukungannya adalah tenaga besar u produktivitas kita. mari bekerjasama dengan suami kita...
Tips dari ustadzah Poppy Parenting Nabawiyah:
jangan habiskan waktu berlebihan untuk pekerjaan2 rumah tangga. Memasak sampai 5 jam, menyetrika terlalu perfect dsb.
Krn kita juga punya kewajiban belajar dan berkarya (tilawah, baca kitab, baca buku dll). Permudah pekerjaan, didik anak2 untuk mandiri.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Tanya Jawab
1⃣ Saya baca cerita mba echa seperti berkaca pada diri sendiri. Maunya semua serba perfect,baik,bisa dihandle sendiri. Tapi alhamdulillah kemarin udah mulai nyadar tapi kadang masih sering nangis sendiri,,sambil ngerjain kerjaan rumah. Nah,,mau minta tips dari mba echa gmn memenej waktu dgn baik agar rumah terurus dgn baik tampa meninggalkan kebutuhan anak dan suami,,dan gmn memenej emosi biar ga keluar yg negatif2
Makasih mbaaa😘😘😘
➡bismillah. jujur aja aku belum bagus dalam manajemen waktu. Tapi aku mulai memetakan hal hal dgn prioritas. Contoh laundry..aku pasrahkan pada laundry kiloan. Masak masih pegang sendiri karena jajan lebih banyak resikonya dibanding baju rusak dikit. Bagi bagi tugas ama anak.anak dan suami itu helpfull dan menenangkan banget..hehehe. kadang kalo lagi gambar (jam kerja dirumah) anakku tetap minta pangku dan bilang: anaknya (dulu) doooong.. hihihi ya emang harus anak dulu. Menej emosi..eaaa takut jawabnya kawatir kaburo maqtan 'indallahu. Meski masih belum stabil banget..yg terbaik yg bisa kulakukan ya nahan bicara. dan akhir2 ini kami bikin peraturan bersama di rumah. salah satu point yg diajukan anak anak adlh ga boleh marah. denda.heheheh
yg paling berperan ya kedekatan ama Allah kok..terbuktiii banget.
2⃣ Saya kok kadang merasa ga adil yaah...sbg istri sy merasa full ngurusi semuanya pekerjaan domestik, sementara suami bs punya me time tanpa gangguan...sdh pernah sharing utk berbagi tugas saat sdg off...tp jawaban suami "sy di rmh cm sebulan,mosok yaa hrs ikut bantu juga...di kerjaan sdh capek,hrs capek jg di rmh....pdhal sesekali yaa klo istri full job pengen dibantuin...pengen py me time setengah hariiii aj tanpa diganggu sm anak2..gmn caranya spy sy bs menikmati peran istri tanpa jd drama queen krn tdk bs berharap byk dg suami...mau ambil ART sering makan hati....sdh berusaha tdk jd perfect mom semua dikerjakan sak mampunya kekuatan saya...tp msh sering jengkel klo sdh capek urus rmh sementara suami bs me time dg temen2nya... pernah diksh wkt me time tapiii tiap 10menit nelpon mulu...jd sebeelll....(suami krj di platform sebulan off, sebulan on, sy tdk py ART,anak 3 cwo semua, tinggal dekat mertua, suami lbh muda 3thn)
➡kalau menurut ustadzah Poppy Parenting Nabawiyah: ✨ Gak usah iri sama suami. Berbuat saja yang Lillah, yg terbaik untuk Allah.
Buatlah suami merasa tenteram (QS. Ar rum 21).
banyak2 doakan ya suaminya. Kadang bukannya ga bolehin kita me time mb..ada type laki2 yg grogi kalo ama anak2nya tanpa emaknya. Pernah ada sebuah komik menggambarkan apa bayangan suami bekerja ttg istrinya, dan apa bayangan istri ttg suaminya di kantor. Intinya, memang perlu dibicarakan. Kalaupun tak bisa setengah hari free, buatlah bertahap. beri suami dan anak anak alternatif kegiatan apa yg bisa dilakukan bareng. Ada syurga menanti dr kesabaran mba. Kalo aku bisa merasakan kok..pas lagi sibuuuk trus ayahe tidur karena kecapekan aja rasanya pingin bangunin hahahah
3⃣ Kalo saya juga kebetulan saya dan suami bekerja..jadi memang rasanya pengen nangis kalo kerjaan di Kantor sampe lembur juga dan sampe larut banget di rumah anak kebagian capeknya aja..kadang urusan masak nyuci n ngurus rumah pun kacau banget..Yang jadi pertanyaan kalo misalnya sebenernya kita pengen urusan laundry didelegasikan ke laudry kok saya tipe orangnya ga sreg an ya..takut nanti bilasnya gimana2, nyucinya udah pas apa belum..nah menyaiasati perasaan itu gimana ya mba echa? Jadinya selalu galau sama urusan itu..Pengen mendelegasijan ke orang tapi sesuai standar kita
➡udah pernah cari orang yg datang cuma.khusus cuci setrika gitu mb? Atau kalau perlu survey laundrynya mbak.. diteliti. dulu aku sempat dapet art yg cuma 2 jam sehar. Atau cuma diakhir pekan jd bisa ketemu ama mb.
underwear cuci sendiri tiap hari. lainnya laundry. Atau beli mesin cuci pintu depan yg ga terlalu kusut. angkat, lipat, ga usah setrika yg baju harian. aku pernah baca gerakan itu sih gerakan tanpa setrika. Terus terang aja laundry is not my thing kekeke. Jadi bismillah aku laundry kiloan
4⃣Hampir mirip dengan pertanyaan ke 2, Tp bedanya klo sy g iri suami g bantu2 pekrjaan rumah. Semua urusan ank2 sy jg yg pegang. Ank itu kegiatannya apa..mo sekolah dimana..mo ikut ngaji dimana itu semua ide sy dan sy yg ngurusin. Fyi ank sy 4 mo 5.
➡ibu guru pertama anak ana dan ayahlah kepala sekolahnya. Visi besar itu ada di ayah bun. Kita yg breakdown jd aktivitas dll. kalaupun suami belum tergerak u membantu..sekali lagi doa.doa.doa.doakan banyak banyak.
Contoh: buku2 parenting, apakah suamiku mau baca? nope. Tapi aku cerita ke dia, dikit2..Contoh: sekolah..apakah suamiku sempet survey? nope
Aku yg survey dan diskusikan ama ayahnya.Kita perlu juga memahaminya mb. Ada latar belakang panjang yg perlu kita pahami. Bisa jadi keluarganya ga pernah mencontohkan hal hal seperti yg kita harapkan. Pelan pelan kita ajak. Bahasa laki2 amat beda ama.bahasa kita. Cara kerjanya juga beda. Diajak bicara hati ke hati ya
5⃣Mbak Echa.. Salam kenal ya.. saya mau bertanya dg sedikit curhat juga..saya memang bukan pengantin baru, tp saya seperti baru merasa berumah tangga.. setelah 4 th menikah dan mempunyai 2 anak ahirnya saya sendiri yg memutuskan utk mengahiri hub jarak jauh dg ihlas ikut suami ke field yg pastinya jauh dari kota. Dan saya juga yg dulu berinisiatif untuk mempunyai anak jarak dekat.
Dan sekarang saya seperti mendapat ujian dari keputusan yg sudah saya ambil. Bagaimana cara mengecharge semangat saya yg sudah mulai pudar?sementara saya sdh hampir tdk punya me time lagi sepanjang waktu..
kalo buat saya me time itu cara kita untuk membentuk perspektif
➡ ada jarak utk melihat lebih jernih kedalam diri sendiri. jadi sebenernya bisa juga bukan dalam arti fisik. Rasulullah mencontohkan dengan sholat, baca al qur'an, bisa juga dengerin murottal ya..diulang ulang. inshaAllah kalo kita sungguh2 Allah mudahkan
6⃣Sebenarnya sekarang memang sudah mulai perbaiki kualitas ibadah ketimbang hanya mengeluh dan mengeluarkan energi2 negatif,,sudah menurunkan standard2 yg ada di kepala,ga saklek harus kinclong rumahnya,kalo ga sempat masak sama sekali ya sesekali terpaksa beli,,baju ga disetrika lgsg lipat setelah kering kec baju kerja tetap disetrika tapi kok kayanya masih kurang aja ya mba. Terutama maunya tuh bisa handle dgn baik pendidikan anak,nah kalo emaknya sibuk menyelesaikan kerjaan rumah dan masih ada pasien2 yg perlu diperhatikan ada besaaarr sekali rasa bersalah pada anak. Nah kalo udah gt keluar lg deh tuh melankolisnya😭😭😭😭
Sedangkan suami tipe ya terserah aja. Belum nemu kunci komunikasi yg oke sama suami.
➡ intinya waktu bicara. kuncinya akan ketemu. bilang ama suami kita..salah satu kunci kebahagiaan istri ada perhatiannya.
7⃣Tanya boleh ya...😁 Gimana kalo sebaliknya, bunda echa, suami yang maunya semuanya perfect? 😥 mentang mentang saya baru saja resign dari tempat kerja saya dulu... Huhuu
8⃣Salam kenal mba echa, ngefans sama karya nya mba (jd pgn pesen #duh oot😅).
• Mba klo sering ngeluh kerjaan kita yg seabreg dosa g sih?
• klo denger nasehat orangtua, "istri harus bs masak urus rmh dan lain2 itu kunci sukses adem ayem rmh tangga", jd mainset saya kok kl mau ngasih kerjaan sama suami itu sungkan y mba 🙊 (pdhal kl d kerjain sendiri g bisa 😅) akhirnya kl sdh cape saya suka meledak2 sndri mewek, mendem mslh ga bs diungkapkan kesuami.
Jawaban utk no. 7⃣dan8⃣
➡-perfect itu efek kebahagiaannya didampingi full mba
-ishbir..suamiku juga, karena dari ibu mertuaku bener2 wanita idaman bangeet..serba bisa. Tapi lama lama dia ngerti juga kok. inshaAllah..sekali lagi doakan, cari ridho Allah dulu..bunda Ari..Rasulullah pernah kasi jalan keluar kelelahan Fatimah ya kalo ga salah 3 Qul (al ikhlas, al falaq, dan an-naas) tiap malam. kl dosa gaknya Allah yg Tahu.
-baiknya cerita gpp ama suami. kalo kawatir emosi tulis surat. salah satu sebab saya nulis pertanyaan kemaren ya untuk membangunkan para suami.
Maaf menyela....Abu Bakar yg gualak aj mau loh bun bantuin istrinya....rosululloh juga mau bantuin Khadijah...jadi Islam itu penuh hikmah
9⃣bagaimana cara memenej keuangan keluarga yg baik?saya dan suami sama2 bekerja,tetapi terkadang ego saya sbg wanita sering tdk bisa di rem (belanja belinji hhehehee) suami sering mengingatkan tetapi sy merasa saya juga bekerja,jadi tidak masalah,tapi krna mgkn terlalu boros,sy merasa tiap bulan kok habis2 terus yaa,tabungan cuman sedikit,jadi bagaimana mengolah keuangan keluarga dg baik ?terimakasih
➡keuangan keluarga nyambung ama visi misi keluarga juga
🌸ketika ga ada visi yg jelas keuangan juga kerasanya ga cukup mulu
🌸bagi muslim, visi kita Ridho Allah
🌸awali sedekah dulu, zakat profesi jgn lupa
🌸hindari hutang
🌸dan turuti kata suami kalo masalah belanja belanji tadi hihihi
🌸kuncinya Ridho Allah ya mak emak keceeehhh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Template by Blogger Perempuan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar